• UGM
  • IT Center
  • FKKMK
Universitas Gadjah Mada PUSAT PERILAKU DAN PROMOSI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Profil
    • Visi Misi
    • Struktur Organisasi
    • Kompetensi
    • Spesifikasi
  • Kegiatan
    • Penelitian
    • Pelatihan
    • Pengabdian Masyarakat
    • Pengembangan Keilmuan
  • Publikasi
  • Media
  • Dokumen
    • Pedoman/Panduan
    • Policy Brief
  • Beranda
  • masker
  • masker
Arsip:

masker

Mengapa harus menggunakan masker?

AktivitasBerita TerbaruCOVID-19Umum Wednesday, 14 October 2020

“Mengapa kita harus menggunakan masker padahal kita merasa sehat-sehat saja?”

  • Tidak ada yang tahu secara pasti kondisi dirinya

Pada prinsipnya, kita tidak bisa memastikan diri kita terinfeksi atau tidak kecuali dengan tes lab. Bisa jadi kita tidak merasakan gejala sama sekali, namun ternyata kita sudah terinfeksi dan dapat menularkan ke orang lain tanpa kita sadari. Menurut WHO, sebanyak 80% orang yang terinfeksi Covid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan. Oleh karena itu, menggunakan masker adalah hal yang sangat bijak. Tentu amat bijak bila kita – yang tidak tahu secara pasti kita sehat atau terinfeksi – menggunakan masker, sehingga tidak menularkan ke orang lain. Amat bijak juga bila kita menggunakan masker sehingga mengurangi kemungkinan terinfeksi dari orang lain, yang kita anggap sehat-sehat saja, yang ternyata bisa jadi orang tersebut terinfeksi tanpa gejala dan bisa menularkan.

  • Mencegah penyebaran virus melalui droplet

Seperti yang kita tahu, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dinyatakan dapat menyebar melalui cairan droplet atau percikan cairan orang sakit dari batuk, bersin, dan bahkan saat berbicara. Saat jatuh pada permukaan benda, cairan ini dapat bertahan cukup lama.

Menggunakan masker mencegah masuknya droplet dari luar ke dalam saluran pernapasan, karena udara yang dihirup akan disaring terlebih dahulu. Karena droplet tidak masuk ke dalam tubuh, maka risiko terinfeksi Covid-19 akan berkurang. Karena kita juga tidak tahu secara pasti kita sehat atau ternyata sudah terinfeksi dan bisa menularkan ke orang lain, menggunakan masker mencegah keluarnya droplet dari tubuh kita ke lingkungan sekitar karena droplet akan tertahan oleh masker. Oleh karena itu, menggunakan masker mengurangi potensi menularkan Covid-19 ke orang lain.

Kesimpulan
Masker mengurangi penyebaran virus penyebab Covid-19. Jika kita menggunakan masker, maka kita melindungi diri kita sendiri maupun orang lain. Namun, kita harus ingat bahwa menggunakan masker hanya salah satu protokol kesehatan yang harus kita ikuti di antara beberapa protokol kesehatan lain. Jangan lupa untuk juga tetap menjaga jarak serta mencuci
tangan dengan air mengalir dan sabun.

Daftar Pustaka
https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200306-sitrep-46-covid-19.pdf diakses pada 2 September 2020

Mengenal Jenis-Jenis Masker

Berita TerbaruCOVID-19Umum Monday, 14 September 2020

Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker selama beraktivitas di luar rumah. Namun, jenis masker apakah yang harus kita gunakan? Apakah masker yang biasa kita gunakan sudah cocok dengan kita dan sudah efektif? Mari kita mengenal jenis-jenis masker.

1. Masker kain

Masker kain adalah masker yang dianjurkan pemerintah untuk digunakan oleh masyarakat umum. Masker kain yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization) bukan sembarang satu lapis kain yang dijadikan masker melainkan masker yang tersusun oleh tiga lapisan sebagai berikut:

  1. Lapisan paling dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap air (seperti katun atau campuran katun);
  2. Lapisan tengah kedap air yang terbuat dari bahan tanpa tenun sintetis seperti polipropilena atau lapisan katun yang dapat meningkatkan penyaringan atau menahan droplet (percikan cairan yang keluar saat batuk atau bersin).
  3. Lapisan terluar yang terbuat dari bahan kedap air (seperti polipropilena, poliester, atau campuran keduanya) yang dapat membatasi kontaminasi dari luar yang menembus ke dalam hidung dan mulut pemakai

Apabila bahan dan jumlah lapisan tepat sesuai dengan rekomendasi, masker kain ini dapat menyaring udara sebesar 60%. Karena kemampuan menyaringnya tidak sebaik masker bedah apalagi N95, penggunaan masker ini hanya untuk masyarakat umum yang sehat dan bukan untuk tenaga medis yang sering bertemu dengan orang sakit. Masyarakat umum yang menggunakan masker kain ini juga harus mengombinasikan penggunaan masker ini dengan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Kelebihan masker kain ini dibandingkan dengan jenis masker yang lain adalah masker ini dapat dicuci kemudian dapat digunakan kembali. Masker kain dapat digunakan selama 3-4 jam kemudian harus dicuci. Pencucian masker ini menggunakan air hangat dan deterjen.

2. Masker bedah

Masker bedah diprioritaskan untuk digunakan oleh orang sakit dan tenaga medis. Tenaga medis walaupun sehat-sehat saja diprioritaskan untuk menggunakan masker bedah karena sering terpapar dari pasien. Masker bedah ini memiliki kemampuan menyaring udara lebih baik daripada masker kain. Namun, masker ini tidak bisa dicuci untuk digunakan kembali.
Apabila sudah basah atau kotor, maka harus dibuang dan lebih baik disobek terlebih dahulu agar tidak ada yang menggunakan kembali.

3. Masker N95

Masker N95, sesuai dengan namanya, menyaring udara sebesar 95%. Masker ini digunakan oleh tenaga medis yang melakukan tindakan berisiko tinggi untuk tertular virus, seperti memasang alat bantu napas pada pasien Covid-19 yang mengalami gagal napas. Masker ini harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis masker yang lain.

Daftar Pustaka

  • www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19-june-20.pdf diakses pada 3 September 2020
  • Chua MH, Cheng W, Goh SS, et al. Face Masks in the New COVID-19 Normal: Materials, Testing, and Perspectives. Research (Wash D C). 2020;2020:7286735. Published 2020 Aug7. doi:10.34133/2020/7286735

Bagaimana Cara Menggunakan Masker yang Benar?

Berita TerbaruUmum Thursday, 10 September 2020

Belum semua masyarakat mengetahui cara menggunakan masker yang benar. Sebagai contoh, masih ditemukan masyarakat yang menyentuh bagian luar dan dalam masker saat menggunakan dan melepas masker. Hal ini kurang tepat karena bagian tersebut kemungkinan besar sudah terkontaminasi oleh droplet yang bisa menyebarkan virus. Apabila disentuh oleh tangan, maka tangan dapat menyebarkan droplet tersebut ke berbagai tempat/bagian tubuh.

Yuk, kita belajar tentang cara menggunakan masker yang benar.

Cara penggunaan:

  1. Pastikan masker yang digunakan masih bersih, steril, tidak berlubang, dan tidak robek
  2. Satu masker hanya boleh digunakan oleh satu orang lain. Tidak boleh ada pertukaran masker
  3. Sebelum menggunakan masker, bersihkan tangan terlebih dahulu. Jika memungkinkan, lebih baik cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun secara 6 langkah. Jika keadaan tidak memungkinkan, maka gunakan hand sanitizer
  4. Pastikan bagian depan masker menghadap keluar dan tidak terbalik
  5. Memasang masker menggunakan tali atau ikatan yang ada pada masker
  6. Hindari memegang bagian luar dan dalam masker
  7. Setelah masker dipasang, gunakan ujung jari untuk menjepit ujung atas masker yang bisa ditekuk
  8. Pastikan masker menutupi seluruh hidung dan mulut, sehingga ujung bawah masker berada di bawah dagu
  9. Masker kain maksimal digunakan selama 3-4 jam. Jika sudah lebih dari itu atau terasa basah, segera ganti masker kain tersebut dan dicuci.
  10. Masker medis hanya digunakan sekali pakai

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama menggunakan masker:

  1. Jangan menaruh masker di leher walaupun hanya ingin sementara melepaskan masker. Menaruh masker di leher akan menyebarkan kontaminasi infeksi dari masker ke leher
  2. Hindari menyentuh wajah dan masker
  3. Apabila tangan menyentuh wajah dan masker, baik sengaja maupun tidak, segera mencuci tangan

Cara melepas masker:

  1. Hindari menyentuh bagian dalam maupun luar masker karena bagian tersebut kemungkinan besar sudah terkontaminasi oleh bersin dan batuk Anda. Jika menyentuhnya, segeralah mencuci tangan
  2. Lepas masker dengan memegang bagian tali secara perlahan
  3. Cuci tangan setelah melepas masker

Cara mencuci masker:

  1. Masker yang boleh dicuci adalah masker kain. Adapun masker medis hanya dapat digunakan sekali pakai dan tidak untuk dicuci kemudian dipakai kembali.
  2. Masker kain yang sudah digunakan selama 3-4 jam dicuci menggunakan air hangat dan deterjen. Air hangat dan deterjen dapat membunuh virus penyebab Covid-19.
  3. Jika ada mesin cuci, lebih baik dicuci menggunakan mesin cuci karena mesin cuci dapat membersihkan masker lebih bersih.

Daftar Pustaka

  • https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19-june-20.pdf diakses pada 2 September 2020

Berita Terakhir

  • Pelatihan Peningkatan Keterampilan Komunikasi Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) Kelurahan Tegalrejo
  • Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Jiwa dalam Upaya Mencapai Ketangguhan Jiwa
  • Strategi Percepatan Vaksinasi COVID-19
  • PENCAPAIAN PENURUNAN PREVALENSI PEROKOK ANAK PADA TARGET RPJMN 2024
  • Fenomena Iklan Rokok di Media Sosial. Bagaimana Pengaruhnya?
Universitas Gadjah Mada

PUSAT PERILAKU DAN PROMOSI KESEHATAN

FK-KMK UGM

Gedung Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM Lantai 3
Jalan Medika No. 1, Sekip Utara  Yogyakarta, Indonesia, 55581

Email: chbp@ugm.ac.id

Website: chbp.fk.ugm.ac.id

Instagram: chbp_fkkmk

Telp: 0813 2904 0840

 

© Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY