Peran rumah sakit dalam upaya promotif dan preventif dilakukan melalui Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). PKRS menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan literasi kesehatan kepada sasarannya, meliputi pasien, keluarga pasien, sumber daya manusia di rumah sakit, pengunjung rumah sakit dan masyarakat yang berada di sekitar rumah sakit. Berdasarkan penilaian kebutuhan di tiga rumah sakit, yaitu RSUP Dr. Sardjito, RS Akademik UGM dan RSUD Sleman, pelaksanaan PKRS menghadapi beberapa tantangan. Tantangan tersebut diantaranya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) secara jumlah dan kemampuan dalam mengembangkan media digital untuk PKRS. Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK), Universitas Gadjah Mada mengembangkan workshop penguatan kapasitas untuk tenaga pelaksana rumah sakit sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Workshop penguatan kapasitas untuk tenaga pelaksana PKRS dilaksanakan selama dua hari.
Pelatihan
Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menggelar kegiatan Pelatihan Deteksi Dini Risiko Penyakit Tidak Menular pada Kader Posbindu di Kelurahan Tegalrejo, Yogyakarta. Acara ini diadakan dalam upaya meningkatkan kesadaran, kemauan, pengetahuan, dan kemampuan kader posbindu siaga dalam mendeteksi dini risiko penyakit tidak menular secara mandiri.
Kegiatan pelatihan ini diadakan secara luring selama dua hari pada Senin 26 September 2022 dan Selasa 27 September 2022 di Balai Kelurahan Tegalrejo. Dihadiri 40 orang yang merupakan perwakilan kader posbindu dari 12 RW di Kelurahan Tegalrejo, perwakilan Kesi dan perwakilan dari Pokja 4. Pelatihan diselenggarakan dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan kebutuhan penyelenggaraan posbindu di Kelurahan Tegalrejo. Kebutuhan penyelenggaraan Posbindu diketahui dari kegiatan Forum Group Discussion (FGD) atau diskusi terarah yang telah diselenggarakan sebelum pelatihan bersama para kader Posbindu.